Pustakawan Diminta Kreatif dan Inovatif

  • Bagikan
Peserta Bimtek strategi pengembangan perpustakaan dan TIK untuk transformasi layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial yang digelar di Claro Kendari, kemarin.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Peran pustakawan sangat penting dalam membantu masyarakat mendapatkan informasi di Perpustakaan. Pemerintah berupaya meningkatkan kemampuan/kompetensi pustakawan. Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI menggandeng Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sultra menggelar bimbingan teknis (Bimtek) strategi pengembangan perpustakaan di Bumi Anoa.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sultra, Nur Saleh mengatakan pustakawan di era tekonologi saat ini wajib meningkatkan kompetensinya dengan mengembangkan diri melalui pelatihan dan selalu berpikir untuk kreatif dab inovatif.

"Tentu melalui Bimtek ini akan membantu pustakawan mengembangkan dirinya sehingga bisa menjadi pustakawan yang melayani," kata Nur Saleh usai Bimtek di Claro Kendari, kemarin. Di sisi lain, Nur Saleh berharap usai pelatihan, pustakawan bisa merubah image perpustakaan yang sebelumnya dikenal masyarakat sebagai tempat tumpukan dan gudang buku, menjadi sebuah tempat umum atau tempat yang sudah bertransormasi sosial, atau bisa digunakan sebagai wadah interaksi dan kegiatan sosial.

"Perpustakaan selain sebagai sumber pengetahuan juga sebagai sumber keterampilan yang dibutuhkan masyarakat untuk kesejahteraan hidupnya. Kita harus iklhas keluar dari zona nyaman untuk membuat inovasi agar masyarakat tertarik ke perpustakaan," kata Nur Saleh.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Perpusnas RI, Muhammad Syarif Bando mengatakan dalam memberikan layanan kepada pemustaka, perpustakaan melalui pustakawan wajib menyesuaikan dengan kemajuan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK) saat ini.

“Transformasi layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial menitikberatkan pada peningkatan kapasitas pengelola perpustakaan agar layanan perpustakaan mampu memahami kebutuhan masyarakat, memberikan inovasi layanan dengan pelibatan masyarakat serta membangun kerja sama dengan berbagai pihak untuk mewujudkan layanan perpustakaan yang sesuai kebutuhan masyarakat,” kata Syarif.

Syarif berharap, Bimtek dapat meningkatkan pengetahuan pengelola perpustakaan umum di daerah, terkait keterampilan dasar dan variasi metode fasilitasi dalam mewujudkan transformasi layanan perpustakaan umum. (ags/b)

  • Bagikan