KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Menjelang hari raya Idul Fitri, permintaan bahan pangan untuk pembuatan konsumsi, meningkat drastis. Untuk mencegah adanya peredaran bahan pangan yang berbahaya bagi kesehatan manusia, maka Dinas Kesehatan Kolaka berencana melakukan pemantauan pada sejumlah toko penjual. Kepala Dinas Kesehatan Kolaka, Harun Masirri, mengungkapkan, dalam waktu dekat pihaknya akan turun ke lapangan untuk memastikan jika bahan pangan yang dijual aman untuk dikonsumsi. "Kami upayakan akhir pekan ini, paling lambat awal pekan depan," ujarnya, Selasa (19/4).
Agar warga tidak mengonsumsi bahan pangan berbahaya, Harun mengimbau agar berhati-hati saat membeli. Ia meminta kepada warga untuk menjadi konsumen yang cerdas dan teliti dalam memilih pangan atau makanan yang aman, sehat dan bermutu.
"Sebelum belanja makanan atau bahan pangan maka lakukan Cek KLIK, yaitu cek kemasan, label, izin edar dan kedaluwarsa. Dalam memilih makanan segar, pastikan aman, sehat, tidak mengandung cemaran fisik dan kimia serta bebas dari bahan berbahaya seperti borax, formalin, juga pewarna kimia," bebernya. Harun mengatakan, para pedagang yang kedapatan menjual bahan pangan berbahaya atau tk layak konsumsi akan dilakukan pembinaan. Namun jika masih melakukan pelanggaran, maka yang bersangkutan dan berurusan dengan penegak hukum.
"Pembinaan tentunya dilakukan. Bila ditemukan pangan yang tidak memenuhi syarat, maka kami akan sampaikan untuk dipisahkan dari pangan yang baik. Kami juga akan melakukan teguran lisan atau tertulis pada penjual yang kedapatan mendistribusikan bahan pangan berbahaya. Kalau tetap tidak diindahkan, maka kami tindak lanjuti ke yang punya kewenangan, seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan pihak kepolisian," tegas Harun Masirri. (b/fad)