KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Setiap tahun, jumlah rumah tak layak huni (RTLH) di Kabupaten Buton Utara (Butur), terus berkurang. Pihak Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman intens mengalokasikan dana untuk program bedah rumah melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Selain itu, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dipimpin La Madia itu, kembali mendapatkan kucuran bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebanyak 100 unit.
“Sebanyak 64 unit rumah warga akan mendapatkan bantuan dari APBD Butur. Pembagian alokasinya ditetapkan setelah bupati mengeluarkan surat keputusan. Kemudian, 100 unit bantuan dari dana alokasi khusus (DAK) Direktorat Jenderal Perumahan diproyeksikan untuk empat kecamatan di Buton Utara,” ujar La Madia saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.
Ia menambahkan, warga yang mendapatkan BSPS melalui proses pengusulan tahun sebelumnya.
Kendati demikian, tetap akan melalui proses verifikasi faktual di lapangan untuk memastikan kondisi rumah apakah layak mendapatkan bantuan atau tidak. “Bantuan untuk pembiayaan pembangunan fisik rumah sebesar Rp 17,5 juta. Sisanya Rp 2,5 juta untuk biaya tukang. Untuk menuntaskan program bedah, harus ada swadaya dengan pemilik rumah,” tandas La Madia. (c/had)
