KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, saat ini kejahatan ekonomi semakin masif dan kompleks. Karena itu, perlu menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah dan aparat penegak hukum. Jokowi menyebut, diperlukan berbagai terobosan, mulai dari tranformasi digital hingga terobosan hukum.
“Pertama kita perlu terus-menerus melakukan terobosan, secepatnya melakukan transformasi digital yang mengadopsi regulatory technology, menemukan terobosan hukum atas berbasis permasalahan-permasalahan yang fundamental,” kata Jokowi dalam pada acara Peringatan 20 tahun Gerakan APU PPT yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (18/4).
Langkah lain yang perlu dilakukan, lanjut Jokowi, PPATK perlu meningkatkan layanan digital dan juga mengembangkan platform-platform pelayanan baru.
“Menyempurnakan terobosan layanan digital yang sudah dimiliki, mengembangkan pusat pelayanan digital yang lengkap terintegrasi dan real time dan mampu melayani para pemangku kepentingan dengan cepat mudah tepat dan akurat,” tegas Jokowi.
Hal lainnya yang menjadi perhatian, yakni seluruh kementerian dan lembaga termasuk PPATK sebagai vocal point dan financial intelegent unit harus jeli, serta mampu bergerak cepat yang memiliki kemampuan dan perangkat untuk menangani modus-modus baru. Modus-modus baru itu, ujar Jokowi, terkait tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme yang telah melewati batas-batas negara serta telah menjadi kejahatan internasional.
“Lakukan antisipasi sedini mungkin di berbagai tingkatan untuk mencegah upaya-upaya yang dapat menggangu integritas dan stabilitas sistem perekonomian dan sistem keuangan kita dan mengantisipasi peningkatan kejahatan ekonomi seperti cyber crime dan kejahatan lain yang memanfaatkan kecanggihan teknologi,” pungkas Jokowi. (jpg)