KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Anggota MPR RI, Hj. Andi Nirwana Sebbu yang juga senator DPD RI asal Sulawesi Tenggara (Sultra) turun ke masyarakat. Kali ini, Andi Nirwana Sebbu bertemu para pengusaha yang tergabung dalam ikatan pen-gusaha muslimah Indonesia Kabupaten Bombana.
Dalam kesempatan itu, Andi Nirwana Sebbu mengungkapkan setiap anggota MPR RI berkewajiban menyosialisasikan empat pilar kebangsaan kepada seluruh elemen masyarakat. Empat pilar ke-bangsaan itu adalah Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Pancasila adalah ideologi dan dasar negara. UUD 1945 adalah konstitusi negara. NKRI sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan negara,” ujar Andi Nirwana Sebbu dalam sosialisasi yang dibuka Bupati Bombana, H. Tafdil di Aula Tanduale, kemarin.
Menurut Andi Nirwana, para pengusaha merupakan salah satu elemen penting untuk di beri penguatan dan pemahaman empat pilar kebangsaan. Terlebih lagi, dunia usaha saat ini tengah dihadapkan dengan kecanggihan teknologi informasi yang menghadirkan berbagai platform sebagai tempat memasarkan berbagai produk pengusaha.
Hadirnya teknologi memudahkan pelaku usaha men-genalkan dan memasarkan produknya. Namun, kecanggihan teknologi informasi ini juga harus tetap digunakan secara bijak dan pada hal-hal yang bermanfaat. Tidak hanya untuk diri sendiri namun juga bagi orang lain.
“Di sinilah pentingnya empat pilar kita tanamkan di kehidupan sehari-hari, sebagai pijakan atau landasan khususnya bagi para pengusaha. Melalui pengamalan nilai-nilai empat pilar ini, diharapkan dapat mengukuhkan jiwa nasionalisme dan patriotisme para pengusaha kita agar senantiasa menjadi pengusaha yang berkarakter, berjiwa Pancasila serta berjiwa kerakyatan,” tutur Andi Nirwana.
Sementara itu, Bupati Bombana Tafdil mengatakan pemahaman empat pilar ini sangat penting. Bukan hanya untuk kalangan pemerintahan saja, namun juga seluruh elemen masyarakat, termasuk pengusaha. Menurut Bupati Tafdil, em-pat pilar ini sangat penting untuk diterapkan bagi para pengusaha. Sebab, apabila seluruh pengusaha menerapkan empat pilar dalam dunia usahanya, maka kelangkaan minyak goreng di Indonesia tidak akan pernah terjadi.
“Dalam menjalankan usahanya berlandaskan empat pilar kebangsaan dengan menjadi pengusaha berjiwa nasionalis dan berjiwa kerakyatan yang lebih mementingkan pemenuhan kebutuhan mendasar warga Indonesia,” ujar Bupati Tafdil. (idh)