Pemprov Diminta Buka Penyeberangan Tondasi-Torobulu

  • Bagikan
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID — Dinas Perhubungan (Dishub) Muna Barat (Mubar) berupaya membuka akses layanan penyeberangan kapal feri jalur Tondasi-Torobulu. Namun upaya tersebut tidak dapat dilakukan secara langsung, karena usulan ke Kementrian Perhubungan harus melalui Dishub Sultra. Kepala Dishub Mubar La Ode Hanafi meminta Dishub Sultra membantu mengusulkan pembukaan akses penyebrangan kapal feri Tondasi-Torobulu. “Kami mendesak Dishub Sultra membantu mengusulkan di Kementrian Perhubungan agar dibuka penyebrangan feri perintis dari Tondasi-Torobulu,” katanya saat dikonfirmasi, kemarin. Penyebrangan lintas kabupaten itu dirancang Pemkab Mubar dengan konsep angkutan perintis. Artinya, bahwa penyelenggaraan opersional angkutan tersebut dibiayai pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Makanya hal itu menjadi kewenangan Kementrian Perhubungan. “Kalau Pelabuhan Tondasi sudah ada (tuntas dibangun). Sekarang ini yang kita butuhkan tinggal armada feri sebagai sarana angkutan. Makanya itulah yang kami usulkan ke Kementrian Perhubungan melalui Dishub Sultra,” terangnya. La Ode Hanafi menyebut kondisi pelabuhan sudah tidak ada masalah. Pihaknya menilai bahwa pelabuhan Tondasi layak menjadi tempat berlabuh kapal feri. Alasannya pelabuhan itu, telah membuka pelayanan armada feri jalur Tondasi-Kasipute (Kabupaten Bombana) dengan waktu pelayanan tiga kali seminggu.  Ketika direhab Pelabuhan Tampo, ia mengatakan, PT ASDP mengalihkan sementara angkutan dari Torobulu-Tampo ke Torobulu-Tondasi. Artinya sudah pernah ada uji coba.   Ia, menambahkan, pembukaan layanan penyeberangan armada feri Tondasi-Torobulu akan mendatangkan banyak manfaat bagi masyarakat Mubar. Salah satunya adalah memberi kelancaran trasportasi laut dan bisa mendorong peningkatan ekonomi masyarakat. Juga untuk mengurai kepadatan penumpang Tampo-Torobulu saat musim mudik lebaran. (ahi/b) 
  • Bagikan