Ngabuburit Sambil Belajar Baca Al Quran

  • Bagikan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID — Menunggu waktu berbuka puasa (ngabuburit) merupakan hal yang lazim dilaksanakan setiap umat muslim. Namun ada yang berbeda dengan ngabuburit Majelis Qur’an Miftahul Khair (MQMK). Kelompok ibu rumah tangga ini menunggu waktu berbuka puasa dengan belajar membaca Al Quran.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kendari, Hj. Sri Lestari Sulkarnain mengapresiasi kegiatan MQMK dalam memanfaatkan waktu ngabuburit. Menurutnya belajar membaca Al Quran sangat penting terutama bagi ibu-ibu dalam rangka mengenalkan Qalam Allah baik dari segi Makharijul huruf maupun dari segi tajwid (panjang pendek)-nya.

“Mudah-mudahan ini menjadi amal jariyah dan motivasi bagi kita semua untuk menghadirkan majelis-majelis seprti ini dan mengajak ibu belajar mengaji,” kata Sri Lestari, kemarin.

Ada beberapa keuntungan yang didapatkan jemaah jika sering membaca Al Quran. Pertama, jemaah akan mendapatkan pahala yang berlimpah. Apalagi saat ini masih dalam suasana ramadan. Yang aman, setiap amal perbuatan kita dilipat gandakan oleh Allah SWT.

Ketua TP PKK Kota Kendari Sri Lestari memberikan sambutan di acara bukber bersama Majelis Qur’an Miftahul Khair (MQMK).

Kedua, jika jammaah rutin tadarus Al Quran, amalannya akan menjadi pelindung di alam Bazrah nanti sebagaimana janji Allah SWT. “Ketika kita dikumpulkan di Padang Masyhar, itu (amalan membaca Al Quran) jadi pelindung kita dimana matahari amat sangat dekat karena hanya satu jengkal dengan kepala kita,” kata Sri Lestari.

Di sisi lain, membaca Al Quran diyakini bisa membawa diri insan manusia untuk selalu memikirkan hal-hal yang baik dan benar. Dengan begitu, bisa menjadi muslim, muslimah, umat yang bisa kafa dalam berislam sebagaimana yang dicontohkan oleh Muhammad SAW.

“Semoga ini menjadi penggerak kita untuk selalu bermuamalah dengan baik dan benar. Kemudian dengan majelis ini menjadika kita sebagai muslim dan muslimah yang Insyah Allah terjaga kualitas keimanan kita. Karena salah satu untuk meningkagkan kualitas kita yakni dengan berkumpul denga orang – orang saleh,” kata Sri Lestari. (b/ags)

  • Bagikan