Menkes Dukung Karya Ali Mazi

  • Bagikan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID — Gubernur Sultra, Ali Mazi terus bergerak menunaikan janji politiknya, mewujudkan Sultra Sehat. Program itu salah satu dari lima visi misi Gubernur Ali Mazi yang tertuang dalam Sultra Emas. Implementasinya, Gubernur Ali Mazi membagun Rumah Sakit Jantung, Pembuluh Darah, dan Otak “Oputa Yi Koo” dan Rumah Sakit Jiwa (RSJ).

Gubernur Ali Mazi berkesempatan memaparkan progres pembangunan RS Jantung, Pembuluh Darah, dan Otak Oputa Yi Koo dan RSJ kepada Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Selasa (12/4) kemarin.

Gubernur Ali Mazi mengemukakan pembangunan dua fasilitas kesehatan itu tertuang dalam RPJMD Provinsi Sultra tahun 2018-2023. Dijelaskan, RS Jantung “Oputa Yi Koo” dibangun di atas lahan seluas lima hektare. Luas bangunan sekira 43 ribu meter persegi yang berkonstruksi 17 lantai. Pembangunan rumah sakit tersebut menelan biaya sekira Rp388 miliar.

“Kami berharap, rumah sakit ini ke depan dapat digunakan bagi masyarakat Sultra maupun masyarakat daerah lain, khususnya di kawasan timur Indonesia,” kata Gubernur Ali Mazi kepada Menkes Budi Gunadi di Kantor Kementerian Kesehatan, kemarin.

Gubernur Ali Maszi juga menyampaikan alasan pemberian nama Oputa Yii Koo, sebagai bentuk penghargaan kepada pahlawan nasional asal Sultra, yakni Sultan Buton XX dan XXII bernama Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi, yang bergelar Oputa Yi Koo.

Adapun pembangunan RSJ Sultra, kata Gubernur Ali Mazi, bertujuan untuk lebih memaksimalkan pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya bagi pasien yang mengalami gangguan kejiwaan dan pelayanan kesehatan lainnya.

Pembangunan gedung baru RSJ Sultra dilakukan mengingat kondisi bangunan sebelumnya yang sebagian besar rusak berat, karena umur bangunan sudah tua.
Tak hanya membangun gedung, Gubernur Ali Mazi juga akan merevitalisasi fasilitas pendukung yang lebih reprsentatif melalui proses pengadaan. Sebab, penggunaan fasilitas yang ada saat ini tidak lagi maksimal karena rusak.

RS Jiwa tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 13,6 hektare. Diperkirakan menelan biaya sebesar Rp199 miliar. “Kedua pembangunan rumah sakit tersebut adalah salah satu implementasi program prioritas Pemprov Sultra di bidang kesehatan yang dikemas dalam Program Sultra Sehat,” kata Gubernur Ali Mazi.

Gubernur Sultra dua periode itu juga menyampaikan beragam layanan yang disediakan serta fasilitras lainnya, termasuk penjelasan detail mengenai fungsi dan layanan dari setiap lantai gedung tersebut.

Mendengar paparan Gubernur Sultra Ali Mazi, Menkes Budi Gunadi Sadikin terpukau. Menkes mengapresiasi kebijakan pembangunan Pemprov Sultra dalam kendali Gubernur Sultra Ali Mazi. Bahkan, sang menteri tak sungkan memuji karya Gubernur Ali Mazi sebagai ide brilian.

“Pada prinsipnya, kami mendukung penuh visi misi Gubernur Ali Mazi terkait pembangunan di sektor kesehatan. Jarang ada gubernur yang memiliki ide-ide brilian seperti ini, termasuk memikirkan bagaimana penginapan keluarga pasien,” kata Menkes Budi Gunadi.

Menkes Budi Gunadi berjanji segera berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait rekomendasi pembentukan kelembagaan struktur organisasi rumah sakit khusus Tipe A.

Setelah rekomendasi Kemendagri terbit keluar, Gubernur Ali Mazi dapat menyusun Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Struktur Organisasi Rumah Sakit Khusus Jantung Pembuluh Darah dan Otak Tipe A, yang selanjutnya menjadi syarat keluarnya izin operasional dari Kemenkes.

Saat ini, Rumah Sakit Jantung dan Otak hanya ada di Jakarta, yakni Rumah Sakit Harapan Kita dan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional. Kelak setelah Menkes mengeluarkan izin operasional, maka RS Oputa Yii Koo Sultra menjadi yang ketiga sebagai rumah sakit khusus jantung dan otak. (rls/ags/b)

Menkes Dukung Karya Ali Mazi

  • Bagikan