KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID — Setelah mengantongi pengesahan pemberhentian mendiang AS Tamrin sebagai Wali Kota Baubau dari Kemendagri, DPRD menggelar paripurna pengumuman pengangkatan La Ode Ahmad Monianse menjadi Wali Kota Baubau, Senin (11/4), kemarin.
Saat ini, pria yang karib disapa Moni itu mengemban amanah sebagai Wakil Wali Kota Baubau sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Baubau. Selangkah lagi, Moni diangkat menjadi Wali Kota Baubau definitif.
“Saya atas nama pimpinan DPRD Baubau mengumumkan pengusulan La Ode Ahmad Monianse menjadi Wali Kota Baubau sisa masa jabatan 2018-2023,” ujar Zahari, Ketua DPRD Kota Baubau dalam rapat paripurna DPRD Baubau, kemarin.
Diakuinya, surat pengesahan pemberhentian mendiang Wali Kota AS Tamrin baru diterimanya Jumat lalu. Sehingga belum masuk dalam agenda badan musyawarah (Bamus) DPRD. “Karena suratnya masuk jumat kemarin. Sehingga persetujuannya kita langsung ambil dalam rapat paripurna ini,” sambung Zahari.
Selanjutnya, berita acara paripurna pengumuman pengusulan pengangkatan wali kota itu ditandatangani bersama untuk diserahkan kepada Kemendagri melalui Gubernur Sultra. “Semoga usulan kita ini disegerakan dan dimudahkan,” ungkap Zahari.
Zahari menambahkan DPRD Baubau juga memberikan penghargaan kepada mendiang AS Tamrin atas dedikasinya memimpin Kota Baubau selama ini. “Kita berikan penghargaan. Kita juga mendoakan beliau, semoga dedikasinya selama ini tercatat sebagai pahala di sisi Allah SWT,” tuturnya.
Untuk diketahui, mendiang AS Tamrin wafat di Jakarta 13 Januari 2022. Setelah mangkatnya AS Tamrin itu, DPRD Kota Baubau kemudian mengumumkan pemberhentian AS Tamrin sebagai Wali Kota Baubau 3 Februari lalu melalui rapat paripurna. Selanjutnya berita acara itu disodorkan ke Pemprov Sultra untuk ditindaklanjuti ke Kemendagri. Jumat (9/4) lalu, DPRD Baubau menerima pengesahan dari Kemendagri melalui Pemprov Sultra.
Plt. Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse tak berkomentar banyak soal proses pengangkatannya sebagai wali kota definitif. Tugasnya sudah jelas yakni melanjutkan visi dan misi pemerintah. “Kita jalani saja sesuai mekanisme perundang-undangan. Soal program kerja kan sudah ada visi misi, hanya dilanjutkan saja,” ujarnya, kemarin. (lyn/b)
