KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID — Tokoh muda Sultra, H.M.Radhan Al Gindo Nur Alam mantap menatap Pilkada Konsel 2024. Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Sultra itu bukan kebetulan terjun ke dunia politik. Darah politiknya merupakan titisan sang ayah, Nur Alam, politisi ulung di Sultra. Kendati sang ayah sebagai guru politiknya, Radhan tak ingin dalam bayang-bayang nama besar Nur Alam.
“Saya memang ingin tampil dengan diri sendiri. Tanpa berada dalam bayang-bayang sebagai anak mantan gubernur (Nur Alam,red). Saya ingin tampil dengan cara sendiri agar bisa menakar kemampuan dan kualitas saya. Termasuk bagaimana penerimaan masyarakat atas diri saya, tanpa harus melihat saya
sebagai anak mantan gubernur,” tutur Radhan kepada Direktur Kendari Pos, Irwan Zainuddin saat kunjungan silaturahmi di Graha Pena Kendari Pos, Senin (11/4) kemarin.
Radhan menegaskan tak ada kata gagal dalam kamus pengabdiannya. Namun ketika takdir berkata lain dan belum berhasil meraih “takhta” di Konsel, Radhan tak punya beban. Sebagai tokoh yang masih muda, Radhan masih dapat berkarya mendedikasikan diri sebagai generasi bangsa dan pemuda Sultra pada “lahan” pengabdian yang lain. “Saya tidak ada beban. Saya masih muda kok. Kalau nanti ke depan belum sukses di politik, cari kesempatan dan peluang lain,” tutur Radhan didampingi mantan Karo Humas Pemprov Sultra, Kusnadi.
Keinginan Radhan tampil di kontestasi Pilkada Konsel 2024 atas dorongan dan permintaan masyarakat, keluarga dan pemuda milenial yang ada di Konsel.
Menyahuti aspirasi itu, Radhan turun sosialisasi ke masyarakat. Radhan ingin lebih dekat dengan masyarakat Konsel.
“Sejauh ini saya sudah turun sosialisasi di masyarakat. Seperti menghadiri buka puasa bersama (Bukber) dengan warga di Kecamatan Konda kemarin,” celoteh Radhan.
Bukan hanya turun ke masyarakat, Radhan juga intens silaturahmi dengan berbagai kalangan. “Tentu saya butuh buah pikiran dan pencerahan dari para tokoh, dan termasuk pimpinan media massa agar bagaimana menjawab keinginan masyarakat ini. Salah satunya adalah kunjungan kepada pimpinan media cetak harian Kendari Pos hari ini (kemarin,red),” imbuh Radhan.
Dalam diskusi dengan Direktur Kendari Pos, Irwan Zainuddin, tak hanya soal politik yang diulas Radhan. Dia memaparkan pandangannya soal perannya selaku generasi muda Sultra. Radhan juga menceritakan kondisi terkini ayahnya (Nur Alam, red). Termasuk soal perkara hukum yang menimpa ayahnya. Menurut Radhan, semua orang sama di mata hukum, namun di mata penegak hukum berbeda.
Sementara itu, Direktur Kendari Pos Irwan Zainuddin mengapresiasi niat baik dan semangat anak mantan gubernur Sultra Nur Alam tersebut untuk terjun di dunia politik.
“Tentu ini adalah langkah yang bagus bagi Radhan. Apalagi di Konsel itu adalah kampung sendiri. Intinya, sering-seringlah tampil dan menghadiri kegiatan masyarakat. Perbanyak mendengar dan membaca peluang yang ada, dan tunjukan kualitas diri sebagai pemuda yang hebat dan generasi penerus masa depan bangsa,” ujar Direktur Irwan Zainuddin. (kam/c)
