KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID — DPRD Kota Baubau menyoroti realisasi belanja anggaran Pemkot Baubau tahun 2021 yang belum maksimal, setelah menelaah dokumen Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Wali Kota Baubau. Karena itu, legislator meminta Pemkot lebih teliti dalam memperhitungkan perencanaan program.
Sekretaris DPRD Kota Baubau, Yaya Wirayahwan mengatakan realisasi anggaran 2021 hanya 82,0 persen. Angka itu mengalami kemunduran dibandingkan dua tahun sebelumnya, yakni 89,87 persen 2020 dan 90,3 persen 2019.
“Padahal Kolaka Utara mampu 96 persen dan terbaik se Sultra,” ujarnya.
Meski realisasi belanja mengalami penurunan, pendapatan justru melampaui target hingga 102 persen. “Realisasi pendapatan ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan,” sambungnya.
DPRD juga menilai distribusi anggaran untuk organisasi perangkat daerah (OPD), terjadi kesenjangan. Itu sangat tampak pada konstruksi APBD Perubahan yang beberapa OPD diberikan tambahan signifikan dan adapula yang tak mendapat sama sekali.
Adanya program yang tidak terealisasi, sehingga OPD dinilai belum optimal dalam merencanakan program. Karena itu, OPD lebih teliti lagi dalam memperhitungkan perencanaan, sehingga besaran silpa tiap tahun dapat ditekan.
Selain itu, keuangan Pemkot juga masih sangat ketergantungan dari dana transfer pusat. Hanya 13 persen dari PAD. Padahal, potensi dari dari berbagai sektor masih menjanjikan.
“Misalnya parkir, kita usul retribusi parkir di pihak ketigakan,” ujarnya.
Demi perbaikan ke depan dewan pun meminta agar rekomendasi itu menjadi bahan evaluasi. Sehingga pada LPJ berikutnya target kinerjanya tercapai lebih baik. (lyn/b)