Produksi Perikanan Budi Daya di Konsel Ditingkatkan

  • Bagikan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID — Potensi perikanan dan kelautan di Konawe Selatan (Konsel), cukup melimpah. Sektor itu kemudian akan dikembangkan oleh pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan melakukan budi daya udang. Dirjen Budi Daya KKP, Tb Haeru Rahayu, mengungkapkan, upaya revitalisasi tambak udang tersebut jadi salah satu program strategis nasional. Pihaknya menilai, untuk rencana program tambak udang revitalisasi di Konsel telah siap 90 persen.

“Program revitalisasi dan peningkatan budi daya perikanan ini jadi pilot project mewujudkan target nasional. Kerja sama dan dukungan dari Provinsi Sulawesi Tenggara dan Pemerintah Kabupaten sangat diharapkan untuk menyukseskan proyek ini,” katanya, kemarin. Menanggapi hal tersebut, Bupati Konsel, H. Surunuddin Dangga, mengatakan, daerahnya sangat siap dijadikan lokasi untuk peningkatan produksi perikanan budi daya melalui program integrated and revitalization shrimp farming. Ia menyebut pihak Kementerian beberapa kali meninjau lokasi dan pihaknya terus melakukan sosialisasi ke masyarakat.

“Kami sudah sangat siap, lahan yang menjadi lokasi revitalisasi tambak udang adalah seluas 250 hektare di Desa Panggosi, Kecamatan Tinanggea,” kata Surunuddin usai mengikuti rapat koordinasi yang digelar Pemprov Sultra bersama Direktur Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Aula Rujab Gubernur, akhir pekan lalu. Surunuddin Dangga menyebut, jumlah pemilik lahan sebanyak 43 orang dengan luas lahan tambak yang disiapkan 227,82 hektare dan yang bersertifikat 202,72 hektare. Sementara yang masuk dalam program perhutanan sosial 24,59 hektare dan sudah masuk dalam SK Menteri LHK undang-undang 23 tahun 2021 terkait petak- petak lahan yang dimintakan.

“Konawe Selatan sudah sangat siap menyukseskan program ini. Sosialisasi ke masyarakat telah dilakukan dan semua sepakat. Karena ini adalah revitalisasi maka kami memperhatikan harapan petani-petani tambak tradisional,” ungkapnya. Tak hanya lokasi tambak, insfrastruktur pendukungnyapun disiapkan, mulai dari pembangunan jalan, listrik dan lainnya akan dikerjakan. “Kami menggunakan program PEN untuk membangun jalan masuk ke lokasi tersebut. Saat ini sementara masih proses lelang untuk pengaspalan. Listrik juga sudah ada, tinggal menambah tiang di area tambak. Masyarakat juga sudah mengumpulkan tanda tangan kesepakatan,” jelasnya. (b/ndi)

  • Bagikan