KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID — Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir sukses mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari. Kesuksesan itu terlegitimasi dari apresiasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Kementerian yang dipimpin Menteri Tjahjo Kumolo itu memberi predikat B atas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja dan Instansi Pemerintah (SAKIP) Pemkot Kendari.
Wali Kota Sulkarnain Kadir mengungkapkan, capaian tersebut merupakan hasil kerja keras semua pihak lingkup Pemkot Kendari. Terutama seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) yang telah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. “Semuanya komitmen untuk melayani masyarakat Kota Kendari,”ujarnya kepada Kendari Pos, Kamis (7/4), kemarin.
Selain karena komitmen yang kuat dari seluruh ASN, lanjut Wali Kota Sulkarnain, salah satu kunci Pemkot Kendari menjadi yang terbaik untuk raihan SAKIB dan RB di Sultra karena adanya inovasi. Wali Kota Sulkarnain, menghadirkan beberapa inovasi salah satunya aplikasi Jaga Kendari (JARI).
Wali Kota Sulkarnain, menjelaskan, aplikasi JARI dihadirkan untuk memudahkan masyarakat yang ingin mengurus administrasi kependudukan (Adminduk) seperti KTP elektronik, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, Kartu Identitas Anak (KIA), dan keperluan adminduk lainnya.
“Aplikasi JARI juga bisa meminimalisir perilaku Suap, Pungli, dan Gratifikasi (SPG) yang berpotensi terjadi pada layanan masyarakat. Ini (JARI) terus kita kembangkan. Bahkan saat ini kita sudah hadirkan aplikasi terbaru yakni New Laika,” ungkap Wali Kota Sulkarnain Kadir.
Meski sudah meraih predikat baik dari Kemenpan RB, Wali Kota Sulkarnain, meminta jajarannya agar tidak berpuas diri dan berhenti untuk berinovasi. Justru sebaliknya, penghargaan yang diberikan hendaknya menjadi pelecut semangat untuk menghadirkan inovasi yang baik dan memudahkan pelayanan kepada masyarakat.
Terpisah, Sekretaris Kementerian PAN RB, Rini Widyantini mengapresiasi komitmen Pemkot Kendari dalam memudahkan pelayanan kepada masyarakat. Ia berharap pemkot bisa mempertahankan prestasinya sehingga bisa menjadi rujukan bagi daerah lainnya di Sultra. “Kami ucapkan selamat,” ujarnya.
Selain sukses dalam pelayanan masyarakat, Widyantini menilai pemkot juga sukses dalam menjalankan pemerintahan, utamanya dalam mengelola anggaran daerah.
“Anggaran kinerja haruslah tepat sasaran dan berorientasi hasil, bukan saja sekadar menghabiskan anggaran yang diukur dalam satuan keluaran (output) setiap tahun, namun memberi manfaat (outcome) dan berdampak (impact) pada perbaikan tata kelola pemerintahan daerah dan lembaga,” ungkapnya. (ags/b)