KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID — Pandemi Covid-19 belum hengkang dari bumi Konawe Selatan (Konsel). Bupati Konsel Surunuddin Dangga tak hanya berkomitmen memulihkan ekonomi di tengah pandemi. Lebih dari itu, Bupati Surunuddin bertekad memajukan ekonomi Konsel dari berbagai sektor, baik sektor pertanian, peternakan, perikanan, pertambangan hingga industri. Pertumbuhan ekonomi Konsel kokoh di tangan Surunuddin Dangga.
Optimistis Surunuddin akan kokohnya ekonomi Konsel bukan tanpa dasar. Berbekal APBD 2022 sekira Rp1,23 triliun, laju pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Konsel positif. Berbekal APBD itu, Bupati Surunuddin mengatakan, akan memprioritaskan peningkatan kualitas hidup manusia, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tata kelola pemerintahan yang baik, pengelolaan keuangan dan aset daerah, serta meningkatkan infrastruktur dasar dan wilayah. Termasuk persoalan penanganan Covid-19.
Bupati Surunuddin menyebut, Konsel kaya akan sumber daya alam (SDA), baik mineral maupun SDA lainnya. Konsel punya 336 desa dengan potensi unggulan di sektor pertanian, peternakan dan perikanan. Ratusan desa itu menjadi kekuatan mewujudkan pembangunan berbasis Desa Maju Konsel Hebat. “Potensi unggulan tersebut dapat menggerakkan roda pembangunan, pemerintahan daerah dan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya kepada Kendari Pos, Kamis (7/4), kemarin.
Pemkab Konsel telah menetapkan 51 kawasan pertumbuhan pedesaan (KPP) dengan potensi unggulan masing-masing. Mengelola kawasan berbasis satu desa satu produk (One Village One Product). “Kita juga mendorong potensi-potensi unggulan desa menjadi komoditas ekspor, diantaranya adalah kelapa sawit, kelapa hybrida, porang, nilam, udang vaname, kepiting rajungan, dan ikan kerapu,” rinci Bupati Konsel, Surunuddin Dangga.
Potensi-potensi unggulan yang ada di wilayah perdesaan tersebut, kata Bupati Surunuddin, dapat menggerakkan roda pembangunan ekonomi dan pemerintahan daerah. “Kalau semua potensi desa dikelola maksimal, maka bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi Konsel. Ini akan menjadi pembuka jalan menuju kesejahteraan masyarakat,” jelas Bupati Konsel dua periode itu.
Mantan Ketua DPRD Konsel itu menjelaskan, dalam potensi pengembangan wilayah, Konsel memiliki dua kawasan strategis perdesaan. Yakni kawasan strategis berbasis budidaya perikanan di Kecamatan Tinanggea, Kolono dan Kolono Timur. Kemudian kawasan strategis berbasis pertanian di Kecamatan Lalembuu.
“Untuk kawasan peruntukan budidaya, Konsel memiliki 3.620 hektare kawasan hutan produksi, 163.821 hektare kawasan pertanian, 5.551 hektare kawasan perikanan, 17.582 hektare kawasan pertambangan dan energi, 4.445 hektare kawasan peruntukan industri, dan 57 hektare kawasan pariwisata,” tutur Bupati Surunuddin.
Tahun Anggaran 2022, OPD juga diharapkan mampu menampilkan performa budget yang memenuhi standar distribusi dan standar alokasi pendapatan serta belanja secara terukur, akuntabel dan tepat sasaran pada berbagai urusan pemerintahan. (ndi/b)