KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID — Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa terus berupaya meningkatkan pembangunan infrastruktur. Infrastruktur digenjot demi meningkatkan daya saing dan menunjang pertumbuhan ekonomi yang bermuara pada peningkatan derajat kesejahteraan warga di otoritanya. Bupati Kery menggenjot pembangunan diwilayah yang diharapkan dapat dirasakan oleh semua masyarakat.
Salah satu proyek infrastruktur yang bakal dikerja di Konawe tahun ini yakni revitalisasi Ibu Kota Kabupaten Konawe, Unaaha. Lewat program itu, wajah ibu kota kabupaten dipastikan akan kian molek. Pemerintah kabupaten (pemkab) Konawe telah memasukkan program revitalisasi kota Unaaha ke dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Konawe 2018-2023. Anggaran sebesar Rp25 miliar untuk mendanai program tersebut telah disepakati oleh lembaga eksekutif-legislatif Konawe.
Bu[ati Kery berpandangan, revitalisasi kota Unaaha sangat diperlukan sebagai upaya pemerintah kabupaten (pemkab) menghidupkan kembali kawasan kota dengan berbagai potensi lokal yang ada. Bupati Konawe dua periode itu mengatakan, lewat program revitalisasi tersebut, wajah kota Unaaha bisa lebih asri dibanding sebelumnya. Sekaligus, dapat mendorong aktivitas sosial lainnya diwilayah yang sudah direvitalisasi tersebut.
“Saya ingin membangun suatu kawasan percontohan yang layak untuk dihuni masyarakat. Mulai dari segi kenyamanan bagi warga perkotaan. Sumber airnya harus bagus, penerangan lampunya bagus, taman-tamannya juga bagus,” ujar Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa, kemarin.
Sementara itu, Sekretaris Kabupaten (Sekab) Konawe Ferdinand Sapan menjelaskan, wilayah kota Unaaha yang terlebih dahulu direvitalisasi yakni di seputaran kawasan perkantoran Pemkab Konawe. Setidaknya, kawasan tersebut telah dirancang menjadi tempat yang nyaman bagi pejalan kaki. Termasuk, bagi warga yang melakukan aktivitas olahraga pada pagi maupun sore hari.
“Dan juga kawasan itu bisa menjadi tempat alternatif wisata keluarga. Suatu saat nanti kawasan itu pasti akan kita beri nama. Tapi untuk sementara ini, terhadap programnya itu kita sebut revitalisasi kota Unaaha,” ungkap Ferdinand.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Konawe, Noor Jannah menuturkan, sebagai langkah awal atas project tersebut, pemkab akan menertibkan lapak dagangan yang berada di kawasan perkantoran pemkab. Termasuk, yang berjajar di sepanjang kawasan STQ Unaaha.
“Areal tersebut masuk kedalam revitalisasi kota Unaaha. Revitalisasi ini bertujuan menata kembali dan memperindah kota Unaaha. Sehingga, pedagang yang berada di area kantor Bupati dan seputaran STQ akan ditertibkan,” beber Noor Jannah.
Mantan Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Konawe itu menyebut, pedagang yang ditertibkan itu nantinya akan disiapkan tempat khusus untuk berjualan sementara. Belum ada penetapan dimana lokasi sementara bagi para pedagang berjualan. Hanya saja, lokasi sementara itu akan dijadikan kawasan wisata kuliner bagi masyarakat Konawe.
“Sesuai estimasi awal, pengerjaan proyek ini dimulai pada tahun 2022 hingga 2023. Untuk saat ini masih dalam proses desain. Lelang untuk pengerjaan fisiknya paling lambat bulan Mei 2022,” imbuhnya. (adi/b)