Presiden Minta Menteri Berhenti Suarakan Penundaan Pemilu

  • Bagikan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID — Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para menterinya tidak lagi menggaungkan isu penundaan Pemilu maupun perpanjangan masa jabatan Presiden. Dia mengimbau para pembantunya berhenti menimbulkan polemik dan fokus bekerja.

“Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan mengenai penundaan, urusan perpanjangan,” kata Jokowi dalam siaran Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (6/4).

Jokowi juga meminta para menterinya untuk tidak menimbulkan polemik di publik terkait isu penundaan Pemilu. Menurutnya, masyarakat kini tengah sulit menghadapi kenaikan harga bahan pokok. “Fokus pada bekerja dalam penanganan kesulitan-kesulitan yang kita hadapi,” tegas Jokowi.

Dia menekankan, para menteri harus memiliki sense of crisis dan sensitif terhadap kesulitan-kesulitan yang dialami masyarakat. Jokowi memerintahkan menterinya bisa menjelaskan kepada masyarakat situasi global yang saat ini sedang sulit.

“Sampaikan dengan bahasa rakyat dan langkah-langkah yang sudah diambil pemerintah itu apa dalam menghadapi krisis dan kenaikan inflasi,” ungkap Jokowi.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon merepons pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta para menterinya fokus bekerja untuk tidak lagi menggaungkan isu penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan. Menurut Fadli, pernyataan Jokowi merupakan langkah yang bijaksana.

“Itu sebuah langkah yang bijak, karena Pemilu itu sudah ada jadwalnya dan jadwal itu sudah disepakati oleh DPR maupun Pemerintah yaitu tanggal 14 Februari 2024, sebaiknya fokus saja para menteri adalah untuk menyelesaikan apa yang menjadi rencana program realisasi ke depan, waktunya kan tinggal sebentar lagi apa yang belum di implementasikan yang menjadi target harus diselesaikan,” kata Fadli ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/4).

Anggota Komisi I DPR RI ini tak menginginkan, sisa masa jabatan periode kedua Jokowi hanya dihabiskan dengan polemik. Karena itu, memang sudah sepatutnya menteri tidak menggaungkan isu penundaan Pemilu maupun perpanjangan masa jabatan Presiden.

“Jadi menurut saya memang seharusnya demikian, jangan sampai waktu yang tinggal sedikit lagi di masa pemerintahan habis dengan kegaduhan yang sebenarnya merupakan pepesan kosong karena jadwal pemilu sudah ada,” tegas Fadli.

Mantan Wakil Ketua DPR RI ini menyinggung, isu penundaan Pemilu 2024 memang tidak digaungkan Presiden Jokowi. Dia menegaskan, mendukung pernyataan Presiden Jokowi yang memarahi menterinya untuk tidak lagi menggaungkan isu penundaan Pemilu.

“Permintaan itu menurut saya logis, rasional harus didukung. Sehingga kita tidak akan dengar lagi menteri menteri sibuk urusan penundaan Pemilu, karena itu bukan tupoksinya mereka,” papar Fadli.

Sebagaimana diketahui, sejumlah menteri belakangan ini menuai polemik karena sempat melontarkan isu penundaan Pemilu. Mereka di antaranya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang mengklaim mempunyai big data terkait penundaan Pemilu.

Selain Luhut, ada juga Menteri Investasi Bahlil Lahadiala dan Menteri Koordinator Bidang Prekonomian Airlangga Hartarto yang juga sempat mewacanakan isu penundaan Pemilu. (jpg)

  • Bagikan