KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID — Pendapatan daerah yang ditargetkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bombana di tahun 2021 mencapai Rp 1,08 triliun. Realisasinya melampui target, menembus angka Rp 1,1 triliun alias 102,22 persen. Duit itu berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 59 miliar dari target Rp 71 miliar, pendapatan transfer Rp 1,02 triliun dari target Rp 979 juta (lengkap grafis).
Pernyataan itu disampaikan Bupati Bombana Tafdil saat menyerahkan nota pengantar Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) akhir tahun 2021 kepada Dewan Perwakialn Rakyat Daerah (DPRD) setempat. LKPJ akhir tahun 2021 tersebut merupakan pelaporan pelaksanaan tahun ke-4 dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Bombana tahun 2017-2022.
Katanya, pelaksanaan program dan realissi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021 pada masa pendemi sudah berjalan baik sesuai ketentuan yang berlaku. Pendapatan daerah lebih tinggi dari target. Sedangkan belanja daerah hampir mencapai seratus persen.
Kata Tafdil, berbagai capaian kinerja Pemkab Bombana pada tahun 2021 baik itu di bidang peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur dasar serta konektivitas wilayah. Capaina kinerja pada bidang tata kelola pemerintahan dan reformasi biriokrasi hingga capaian kinerja pada aspek peningkatan SDM dan penanggulangan kemiskinan, mengalami tren positif.
“Atas nama Pemerintah Daerah saya mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh masyarakat Bombana, DPRD, Forkopimda serta seluruh masyarakat yang sudah memberikan dukungan terhadap kebijakannya. Sehingga membuahkan berbagai prestasi yang membanggakan,” pungkasnya. (idh/b).
Pendapatan Daerah 2021
-Target Rp 1.0 T
-Realisasi Rp 1.10 T
-Pendapatan berasal dari
*PAD 2021
-Ditargetkan Rp 71 miliar
-Terealisasi Rp Rp 59 miliar
*Pendapatan transfer
-Target Rp 979 juta
-Realisasi Rp 1,02 T
*Lain-lain
-Target Rp 29 miliar
-Realisasi Rp 24 miliar
*Belanja daerah 2021
-Proyeksi Rp 1 T
-Realisasi Rp 1.09 T
*Belanja operasi
-Target Rp 703 miliar
-Realisasi Rp. 664 miliar
*Belanja modal
-Target Rp 295 miliar
-Realisasi Rp 250 miliar
*Belanja Tidak terduga
-Target Rp 10.8 miliar
-Realisasi Rp10.1 miliar
Belanja tgransfer
-Target Rp 166 miliar
-Realisasi Rp 166 miliar.