Wajib Booster Bagi Pelaku Perjalanan Luar

  • Bagikan

-Dinkes Fasilitasi Penyuntikan Vaksin Dosis III

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID– Arus mudik berpotensi memicu penyebaran virus corona. Tak heran, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari mulai memperketat arus lintas keluar dan masuk ke Kota Lulo. Salah satunya dengan menerapkan syarat vaksin booster untuk pelaku perjalanan luar kota. Untuk mendukung kebijakan itu, Pemkot akan menyediakan fasilitas warga yang ingin disuntik vaksin ketiga.

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan vaksin booster menjadi syarat perjalanan antar kota. Kebijakan ini diambil sebagai upaya melindungi warga metro dari penyebaran virus corona. Meski kasus aktif terus menurun, namun pandemi covid-19 belum berakhir.”Bagi masyarakat yang akan vaksin booster agar mulai dari sekarang. Jangan nanti mau keluar kota baru mau vaksin itu akan terjadi penumpukan masyarakat. Saya berharap, masyarakat agar melengkapi diri dengan vaksinasi booster. Jika belum booster, pemudik perlu melakukan tes antigen bagi pemudik yang dua kali vaksin. Sementara bagi yang baru satu kali suntik vaksin harus melakukan tes PCR,” ujarnya, Selasa (5/4).

Saat ini, kesadaran masyarakat untuk divaksin semakin meningkat. Makanya, ia menilai syarat vaksin booster untuk pemudik sangat bagus. Sebab booster akan memperkecil risiko terpapar virus asal kota Wuhan, Tiongkok ini. “Kalau booster lengkap tidak perlu tes. Kalau belum booster, baru dua dosis harus antigen, ini juga demi melindungi masyarakat dari hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Sulkarnain.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari drg. Rahminingrum mengatakan siap memfasilitasi suntik booster bagi pelaku perjalanan luar. Apalagi booster dibutuhkan untuk meningkatkan imun terutama untuk kelompok masyarakat yang rentan. Ia meminta masyarakat agar tidak perlu ragu datang ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan suntikan vaksin booster. “Kami siap melayani pelaku perjalanan luar yang akan vaksin booster. Walaupun di bulan Ramadhan kami tetap akan melakukan pelayanan. Namun, saya berharap Jangan nanti dekat mudik baru mau vaksin karena akan terjadi penumpukan yang akan berisiko penularan covid-19,” ujarnya. (b/m1)

  • Bagikan