-Setiap Kelurahan Kebagian Rp 40 Juta
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID– Pemkot Kendari berkomitmen mengurangi luas kawasan kumuh di Kota Lulo. Salah satunya melalui replikasi program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) skala kelurahan. Rencananya, program tersebut akan dilaunching Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir pada Mei mendatang.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, dan Pertanahan Kota Kendari, Cornelius Padang mengatakan, replikasi program kotaku dihadirkan untuk mengatasi kekumuhan ditingkat kelurahan. Setiap kelurahan telah dialokasikan melalui APBD sebesar Rp 40 juta.
“Semua kelurahan (65 kelurahan) dapat (bantuan replikasi program kotaku). Nanti akan dilaunching oleh Bapak Wali Kota setelah lebaran atau lebih tepatnya pada bulan Mei,” ujarnya.
Anggaran program nantinya akan dikelola langsung oleh Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM). Nantinya, dananya akan diperuntukkan untuk perbaikan atau pemliharaan terhadap sarana dan prasarana infrastruktur yang telah dihadirkan pemerintah sebelumnya. “Dananya bisa dimaksimalkan untuk pemeliharaan atau rehab terhadap sejumlah fasilitas yang ada. Misalnya perbaikan drainase, perbaikan jalan, bahkan pembersihan lingkungan masyarakat,” kata Cornelius.
Mantan Sekretaris Bappeda Kota Kendari ini mengakui nilai bantuan tidak terlalu besar. Meskipun demikian, ia berharap masyarakat bisa mengelola anggaran yang diberikan pemerintah dengab baik. Jika program berhasil, tidak menutup kemungkinan program serupa bisa berlanjut tahun depan dengan alokasi anggaran yang lebih besar. “(Nanti) kita akan evaluasi dan kita akan upayakan peningkatan besaran biayanya,” kata Cornelius.
Sementara itu, Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir menyambut baik program replikasi kotaku tahun ini. Menurutnya, program tersebut penting digalakkan dalam rangka mengatasi masalah kekumuhan di Kendari. Di sisi lain, program tersebut sangat baik karena merupakan bagian dari upaya pihaknya dalam memberdayakan masyarakat sekitar, apalagi dimasa pandemi Covid-19 saat ini.
“Kami harap masyarakat dapat merasakan kehadiran pemerintah dimasa pandemi ini. Bahwa mereka tidak sedang sendiri. Kami selalu ada. Mudah-mudahan program ini bisa membantu masyarakat, mengurangi beban mereka, sekaligus membuat wilayah mereka bersih dan tidak kumuh,” kata Sulkarnain Kadir. (b/ags)