KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID — Bupati Konawe Utara (Konut), Ruksamin cukup geram melihat aktivitas kendaraan pemuat batu yang ada diotoritanya. Pasalnya, batu gelondongan maupun suplit yang dimuat, kerap melebihi kapasitas angkutan, sehingga berserakan di jalan Trans Sulawesi. Karena terkesan semrawut dan berpotensi mengakibatkan kecelakaan, Ruksamin pun menginstruksikan Sekretaris Kabupaten (Sekab) Konut, H. Kasim Pagala untuk berkoordinasi dengan jajaran Forkopimda bersama instansi teknis melakukan penertiban kendaraan over dimensi dan over load (ODOL). “Perintah dari Bupati Konut langsung kami tindak lanjuti dengan berkoordinasi bersama Kapolres, Perwira Penghubung, Dishub, pohak DPMPTSP, Dinas PU, Asisten dan Satpol PP serta indtansi teknis lainnya untuk melakukan penindakan. Namun sebelum bertindak, kami rapatkan terlebih dahulu teknisnya,” jelas H. Kasim Pagala, kemarin.
Mantan Kepala DPPKB Konut itu menjelaskan, tim yang turun ke lapangan melakukan penindakan lengkap dengan personel untuk menindaklanjuti keresahan warga yang berlalu lintas. Bayangbayang kecelakaan selalu menghantui warga akibat bebatuan yang berserakan di jalan. “Mereka memuat melebihi kapasitas hingga 12 ton lebih, apalagi dalam posisi kendaraan menanjak. Inilah yang mengakibatkan muatannya berjatuhan dan berserakan di pinggir jalan hingga berdampak pada kecelakaan,” ungkap Kasim Pagala.
Kemudian, pelanggaran lain yang ditemui, ternyata truk pengangkut itu tidak menggunakan penutup bak kendaraan berupa terpal, sebagai langkah antisipasi. Padahal sebelumnya mereka telah berjanji akan memperhatikan aspek keselamatan pengguna jalan berdasarkan prosedur yang telah ditetapkan pemerintah. “Ternyata apa yang dijanjikan para sopir pemuat batu itu justru dilanggar. Bahkan mereka sudah berjanji, jika diabaikan, izin usahanya siap dicabut. Makanya kami turun lapangan dan menemukan kendaraan ODOL yang bandel. Saat itu juga kami tindaki langsung,” urainya.
Kasim Pagala menambahkan, dari hasil sidak pada beberapa titik di Kecamatan Motui dan Sawa, para sopir pengangkut batu itu mulai sadar akan pentingnya keselamatan kerja dan pengguna jalan. “Alhamdulillah, mereka sudah menyadari dan telah melakukan pembersihan batu-batu yang berserakan. Mereka juga sudah menggunakan penutup kendaraan dan memuat batu berdasarkan prosedur tonase yang ditetapkan,” sambungnya. Kasim Pagala menegaskan tim dari Pemerintah Kabupaten Konut telah menempatkan personel Dishub di lapangan untuk memantau dan mengevaluasi kendaraan yang masih bandel. (c/ min)