KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID — Pasar murah menjadi salah satu langkah strategis pemerintah untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok jelang bulan Ramadan. Kegiatan tersebut juga dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau, Kamis (31/3) dengan menggelar pasar murah pada halaman kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Plt. Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, hadir langsung dan membuka serta menyaksikan antusiasme warga menyambut pasar murah itu. Ia mengakui, jika pasar murah itu sudah lama dinanti warga, apalagi di tengah kelangkaan dan melambungnya harga minyak goreng. Pasar murah urung dilakukan sebelumnya karena pemerintah juga kekurangan stok minyak. Akhirnya, pasar murah baru bisa digelar kemarin setelah semua bahan tersedia dalam jumlah yang cukup. “Kenaikan harga saat seperti ini (jelang Ramadan) memang biasa terjadi. Tapi untuk tetap mengendalikannya, pemerintah menggelar pasar murah ini, agar masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pokoknya dengan harga yang relatif murah,” katanya dalam sambutan, kemarin.
Permintaan masyarakat akan kebutuhan pokok dipastikan jauh lebih tinggi dibanding biasanya. Namun diharapkan para distributor tidak seenaknya menaikkan harga. Sebab pemerintah sudah mengeluarkan standar harga eceran tertinggi (HET). “Pemerintah Pusat mengeluarkan regulasi melalui Peraturan Menteri Perdagangan nomor 11 tahun 2022 tentang penetapan harga HET minyak goreng, kemudian kita bantu lagi dengan pasar murah ini,” tambah Baubau-1 tersebut.
Lebih dari itu, Monianse juga mengaku, kegiatan pasar murah menjadi instrumen silaturahmi bagi pemerintah dan masyarakat. Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Baubau, La Ode Ali Hasan, mengatakan, pasar murah itu terlaksana berkat kolaborasi berbagai pihak. Diantaranya, Tim Penggerak PKK, Kadin, Bulog dan distributor. Untuk ketertiban penyaluran, Satpol PP Kota Baubau dan aparat keamanan juga ikut dilibatkan. “Digelar tanggal 31 Maret sampai 1 April,” katanya. (b/lyn)