KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID — Jelang memasuki bulan suci Ramadan, harga sejumlah kebutuhan bahan pokok di Kabupaten Buton Utara (Butur), mulai naik. Terutama minyak goreng yang masih melambung tinggi dan belum ada tanda-tanda turun sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, Rp 14 ribu perliter.
Untuk memastikan kebutuhan sembilan bahan pokok tersedia dan terkendali, Bupati Butur, Muh. Ridwan Zakariah, turun langsung ke pasar Minaminanga untuk mengecek harga. Ia didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan, LM. Karya Jaya Hasan, Kepala Bagian Pembangunan, Garni dan Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Disperindag, Laode Abdul Ses, Kamis (31/3).
“Saat ini stok bahan kebutuhan pokok masyarakat di pasar Minaminanga seperti minyak goreng, terigu, beras dan sayur-mayur masih tersedia, kecuali daging dapat diperoleh di rumah potong hewan Kelurahan Wandaka. Namun demikian, ada beberapa bahan terjadi fluktuasi atau kenaikan harga, terutama minyak goreng yang terbilang mahal,” ungkap Kepala Bidang Pengelolaan Pasar pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Butur, Laode Abdul Ses, saat mendampingi bupati meninjau harga kebutuhan bahan pokok di Pasar Minaminanga, Kecamatan Kulisusu.
Ia mengungkapkan, jelang Ramadan harga minyak goreng, terutama jenis curah di tingkat penjual berkisar Rp 50 ribu perliter. Menurutnya, harga tersebut lebih tinggi dari HET yang ditetapkan melalui Peraturan Menteri Perdagangan nomor 11 tahun 2022, sebesar Rp 14.000 sampai Rp 15.500 tiap liternya.
Sementara itu, Bupati Butur, Muh. Ridwan Zakariah, meminta, Dinas Perindag dan Satuan Pol PP untuk melakukan operasi penertiban pasar secara rutin demi terciptanya kondusifitas, terutama pengoptimalan ruang dan fungsi pasar yang tersedia. “Juga sekaligus memastikan stabilitas harga agar tetap aman dari spekulan menjelang bulan suci Ramadan 1443 Hijriah ini,” tegasnya, kemarin. (b/had)